Saturday, August 30, 2008

Bagaimana jika?

Bagaimana jika lw bertemu sama orang yang lw rasa perfect untuk lw? Dia ngertiin lw, dan lw pun sebaliknya. Waktu kalian lagi bersama, waktu kayanya berhenti.

Bagaimana jika, untuk alasan tertentu, hubungan kalian ngga bisa berjalan semestinya, pokoknya… you just can’t make it works. Apakah lw akan menghabiskan sisa hidup lw mencari hubungan yang lain? Atau lw lebih memilih tetep sm orang itu aja?

Bagaimana jika, lw tetap sama orang itu, lalu beberapa tahun kemudian, lw bertemu sama orang impian lw? Tapi, pada saat itu.. semuanya sudah terlambat. Apakah lw akan menghabiskan sisa hidup lw menyesali keputusan yang lw buat sebelumnya? Atau lw lebih memilih untuk mati rasa sama itu semua?

Bagaimana jika, lw menghabiskan sisa hidup lw merasa takut untuk settle sama seseorang? Lw melewatkan kesempatan sama setiap orang yang dekat sama lw, lw selalu merasa “bukan ini yang gw cari” dan lw terus menunggu yang “tepat” itu datang, tentu aja dia akan datang suatu saat nanti, lagi pula, masih banyak waktu, lw baru 20an…

30…

40…

……

Bagaimana jika, lw mencintai orang dengan bebas, dengan seluruh hati lw, memberikan setiap orang yang dekat sama lw kesempatan untuk jadi yang terbaik untuk lw?

Bagaimana jika, lw menghabiskan waktu yang entah berapa lama untuk orang yang ngga perduli sama lw, orang yang sering ngecewain lw? Tapi walau begitu, lw ngga pernah menyerah sama orang itu, mau ngga lw settle sama dia? Lw menghabiskan hidup lw mencari orang yang akan bertahan. Seseorang yang kan datang pada saat yang tepat dan sayang sama lw waktu lw sayang sama dia. Bagaimana jika lw ngga pernah ketemu sama dia?

Bagaimana jika lw berakhir sendirian?

Bagaimana jika?

1 comment: